Struktur Kepemimpinan Adat dalam Suku Talang Mamak:
Dalam Suku Talang Mamak ada posisi-posisi yang penting dalam kehidupan adat istiadat. Posisi-posisi itu sangat berperanan dalam kehidupan masyarakat terutama dalam urusan adat istiadat. Jabatan-jabatan itu antara lain:
1. Patih
Patih merupakan yang tertinggi dalam masyarakat Talang Mamak. Ia tidak dipilih secara demokrat melainkan diwariskan menurut aturan adat. Patih punya wilayah tertentu dan memiliki anggota-anggota yang dipimpinnya. Sekarang ini patih yang diakui oleh masyarakat Talang Mamak di Kabupaten Indragiri Hulu adalah Patih Layaran atau Patih Jusuf, yang tinggal di Desa Durian Cacar, Kec. Rakit Kulim. Patih digunakan pada umumnya di Kec. Rakit Kulim, tetapi di daerah Siambul dulunya digunakan Ria, tetapi sekarang ini Ria tidak ada lagi dan digantikan oleh kepala desa, atau pengulu.
2. Batin
Di bawah patih adalah batin. Batin juga mempunyai anggota dan wilayah tersendiri. Urusan-urusan anggotanyalah yang diurusnya berkaitan dengan adat dan bahkan urusan-urusan pemerintahan. Ia menjadi pemimpin di antara anggotanya. Sekarang ini ada cukup banyak batin di masyarakat Talang Mamak di Kabupaten Indragiri Hulu. Ada batin di Sungai Limau, Talang Perigi, Talang Kedabu, Durian Cacar, Talang Gerinjing, Siambul, dan Talang Sungai Parit.
3. Manti/Mangku
Di bawah batin adalah Manti. Manti dipakai pada umumnya di daerah Rakit Kulim. Di daerah Siambul di Kec. Batang Gansal yang biasa dipakai adalah Mangku. Manti dan Mangku juga berperan dalam mengurusi adat. Manti dan Mangku juga dapat menyelenggarakan upacara adat seperti perkawinan. Dalam upacara perkawinan itu dia dapat menjadi saksi utama, karena itu upacara pernikahan juga dapat diselenggarakan di rumahnya. Manti dan Mangku juga boleh dikatakan sebagai juru bicara batin dalam urusan adat.
4. Ketua
Setelah manti dan mangku ada ketua. Ada cukup banyak ketua dan mereka berperan juga dalam masyarakat terutama dalam urusan-urusan adat. Boleh dikatan mereka menjadi tangga pertama dalam urusan-urusan adat. Seorang anggota batin yang hendak menyelenggarakan upacara adat pertama-tama harus berbicara dengan ketua, kemudian ke manti/mangku dan seterusnya kepada batin.
0 komentar:
Posting Komentar