Apakah bahasa yang dipakai Suku Talang Mamak itu? Apakah suku ini punya bahasa tersendiri dan punya aksara khas Talang Mamak? Mungkin pertanyaan-pertanyaa seperti itu muncul dalam benak. Memang, untuk mengenal lebih jauh suatu entitas suku tertentu mengenali bahasanya sesuatu yang penting. Sebab dengan mengenal baik bahasa pengenalan akan suku itu bisa lebih lengkap dan lebih mudah. Dari bahasa yang dipakai kita bisa dengan cepat mengenal pola pikir, karakter dan cita rasa suku pemakainya. Kesadaran seperti itu dipakai oleh Belanda dulu untuk bisa mengalahkan raja-raja, penguasa daerah-daerah di nusantara ini. Orang-orang terpelajar diutus untuk mempelajari bahasa, budaya dan adat-istiadat. Setelah itu mereka dapat memasuki cita rasa dan selanjutnya mengalahkan para raja. Di sini tentu bukan maksudnya untuk menguasai apalagi menjajah Talang Mamak. Toh di jaman ini tidak boleh ada lagi penjajahan apalagi Talang Mamak justru sesama sebangsa dan setanah air. Agar semakin dapat menyokong mereka meraih kemajuan tentu perlu kita lebih mengenal mereka khususnya bahasa yang dipakai.
Dari pengalaman penulis dapat mengatakan bahwa suku Talang Mamak tidak mempunyai aksara khusus seperti suku Batak Toba, Simalungun, dan Karo. Biasanya adanya aksara menunjukkan kekhasan suatu suku khususnya dalam hal tulis menulis untuk mengungkapkan pikiran dan isi hatinya. Aksara adalah bentuk tulisan tertentu yang bisa dimiliki secara berlainan oleh suku-suku.
Orang Talang Mamak dalam mengungkapkan pikiran atau isi hatinya memakai bahasa tertentu yang mereka sebut sebagai Bahasa Talang Mamak. Bila dicermati bahasa itu pada dasarnya berasal dari Bahasa Melayu. Hal itu nampak pada banyaknya kata-kata yang sama, seperti bujang, awak, ayah, ayam. Seperti diketahui Bahasa Melayu adalah induk Bahasa Indonesia. Namun Bahasa Indonesia sekarang ini telah secara kuat dipengaruhi oleh berbagai bahasa lokal Nusantara dan bahasa-bahasa yang datang dari luar. Bahasa Talang Mamak juga demikian, ia termasuk Bahasa Melayu namun telah juga dipengaruhi oleh bahasa-bahasa lain.
Menurut sejarahnya Suku Talang Mamak turun dari Gunung Talang di Sumatera Barat. Nenek moyang mereka berpindah melalui Sungai Kuantan yang dikenal sebagai Sungai Indragiri di daerah Kabupaten Indragiri. Oleh karena itu bisa saja pada awalnya bahasa asli Talang Mamak adalah Minangkabau yang kemudian sungguh dipengaruhi oleh Bahasa Melayu setelah terjadi persentuhan dan pertemuan dengan Suku Melayu. Itu dapat diterima karena bila diperhatikan orang Talang Mamak akan cepat mengerti orang yang memakai Bahasa Minang. Demikian dari pengalaman penulis.
Orang Talang Mamak adalah suku yang berperasaan lembut dan halus. Itu nampak dari kata-kata dan bahasa yang mereka pakai. Mereka mempunyai logat tertentu yang kedengaran lembut dengan artikulasi yang terkadang kurang jelas di telinga pendengar. Selain itu mereka suka berbicara dengan pantun, pepatah, dan perumpamaan untuk mengungkapkan pikiran dan isi hatinya terlebih dalam pesta-pesta adat.
0 komentar:
Posting Komentar